Friday, July 8, 2011

Naskah Monolog Nagina Karya Nano Riantiarno

Berikut ini adalah Cuplikan Naskah Monolog Nagina Karya Nano Riantiarno sebagai Berikut :

Dia memakai semua atribut kepalsuan. Meski sesungguhnya, dia jujur, tulus  dan seluruh ruang di hatinya dipenuhi rasa kemanusiaan. Wataknya halus, gampang tersentuh. Dia dermawan, suka menolong. Selalu bersikap ramah, sopan-santun terpuji, dan kata-katanya penuh keyakinan diri. Yang tak kenal dekat, akan menganggap pribadinya kuat. Padahal dia rapuh, mudah goyah.

Dia memoles tubuh aslinya, bertentangan dengan wujud yang sudah ditakdirkan baginya. Gaun yang bagus, nampak mewah dan modis, dia beli dengan harga diskon di Butik Malibu, Raja Plaza. Itu sudah termasuk sepatu merahjambu dan tas tangan dengan warna senada. Wangi parfum yang menyengat, hadiah seorang pengagum, menyerbak dari badan. Semua yang lekat di tubuh, nampak diserasikan. Dia sadar, mode sanggup mengubah penampilan. Dan kepribadian bisa terangkat naik, membikin orang terkesan.

Wig, bulu mata plastik lentik, coklat tua warna lipstik, dan pipi merah rona hasil pulasan kosmetik, melengkapi wajah. Dia memasang pantat palsu dan teteknya montok akibat suntikan silikon. Kulit putih bersih, lengan dan betis mulus, bulu-bulunya dia cukur setiap pagi. Tangan dan kaki terawat baik, juga kuku-kuku. Tentu, dia langganan setia Salon Herman Tandayu. Hidung mancungnya, hasil operasi tiga tahun lalu di Singapura dan dikontrol rutin tiga bulan sekali, nampak serasi dengan mulut dan pipi.

Dia ingin jadi wanita. Padahal 30 tahun lalu dia lahir di Cirebon sebagai bayi lelaki. Tapi naluri kewanitaan, terpancar sangat menyerbu. Ibarat bah, sanggup membongkar cengkeraman cakar takdir. Tingkah lakunya sehari-hari cukup menjadi bukti. Dan kabar burung beredar, setahun setelah operasi hidung, dia muhibah ke Jepang untuk mengganti kelamin. Kini, tepatkah fungsi kelamin yang sudah dia ganti itu? Hanya Sang Pacar yang bisa membuktikan. Tapi, siapa pacarnya, jarang yang tahu. Kehidupan pribadinya tak minat dipublikasikan. Yang jelas, secara resmi dia memang belum menikah. Dan dia tidak mau melakukan nikah siri. Tapi, siapa dia itu sih?

Namanya Nagina. Biasa dipanggil sesuai ejaan; Nagina. Tapi bisa juga dibaca menjadi Na-Jii-Naa. Mengapa namanya begitu, juga jarang yang tahu. Entah nama asli atau palsu, orang tahu dia enggan menyandang nama keluarga. Kalaupun ada tambahan, paling embel-embel miss di depan namanya. Naa, itu dia suka. Miss Na-Jii-Na. Ya, hati-hati, bukan Va-gii-na. Jangan salah eja.

Malam ini dia berpraktek di rumahnya. Sejak 5 tahun yang lalu, dia dikenal sebagai peramal jitu. Di setiap jam praktek, ruang tamu dipenuhi puluhan klien yang antre menunggu giliran. Dan tak seorang pun yang tidak puas dengan layanan plus ramalannya. Tapi benarkah dia peramal jitu?

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More