Friday, June 24, 2011

Naskah Drama Tarian Kulit Hitam Karya Fairuzul Mumtaz

Cuplikan Dialog Naskah Drama Tarian Kulit Hitam Karya Fairuzul Mumtaz sebagai berikut:

KARABO
Nyonya juga mengatakan begitu. Tapi tidak akan, Nona. Kupikir, memasak di hotel seperti memberi makan sapi-sapi. Tak seorang pun yang akan berterima kasih. Dan saya kira, semuanya berkat Nona dan Nyonya yang telah mengajari saya masak.

NONA KATE
Kau jangan melebih-lebihkan. Itu karena kelebihan dan kepandaianmu menangkap apa yang kami ajarkan padamu. Pelayan kami sebelummu tidak pernah memasak seenak masakanmu. Dan kami selalu gagal mengajarkan masakan-masakan sesuai resep kami.

KARABO
Sejak saya datang bekerja di rumah ini, Nona dan Nyonya mengajari saya banyak masakan. Di sinilah, Nona, saya pertama kalinya belajar kata resep memasak. Ketika Nona pergi sekolah besar, Nyonya mengajariku membaca buku masakan. Pada mulanya aku sangat lambat, lebih lambat dari pedati sapai. Sekarang aku tahu lebih banyak. Sesudah beberapa bulan di sini, aku bisa memasak masakan spesial untuk tamu-tamu Nyonya atau Nona.

NONA KATE
Ya. Para tamu juga sering memuji masakanmu. Dan lagi, caramu melayani mereka juga sangat bagus.

KARABO
Nyonya yang mengajari saya cara melayani para tamu dengan baik.

NONA KATE
O, aku tidak pernah melihat mama melakukannya.

KARABO
Nyonya melakukannya ketika Nona sedang pergi ke sekolah besar. Tidak hanya pada saya, Nona. Apakah Nyonya tidak pernah menceritakan ini?

NONA KATE
Kau tahu sendiri, Karabo. Aku dan mama jarang bertemu. Kami sibuk sendiri-sendiri. Seperti sekarang ini. Aku pulang, mama pergi. Hanya sarapan yang mempertemukan kami. Mama memang sering pergi rapat.

KARABO
Untuk apa?

NONA KATE
Untuk saudara-saudaramu.

File Naskah Drama Tarian Kulit Hitam :
 - File Tipe : Ms. Word

Semoga Naskah Drama Tarian Kulit Hitam Karya Fairuzul Mumtaz ini bisa membantu anda dalam menyelesaikan tugas atau garapan dan kami ucapkan selamat berproses semoga dalam Proses kretif tidak ada kendala apapun dan jangan lupa Baca juga Naskah Drama yang lainnya.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More