Sinopsis Novel
PEMBUNUH DI BALIK KABUT
Novel Agatha Cristie
Dalam karyanya kali ini, Agatha Christie tidak melibatkan tokoh andalannya, Hercule Poirot, detektif berkebangsaan Belgia yang mempunya sel-sel kelabu yang sempurna. Penyelidikan murni dilakukan oleh orang-orang yang dilibatkan oleh keadaan. Yaitu, Bobby Jonas, Franchess Derwent, Dokter Thomas, Roger Bessingtonffrench, Moira Nicholson, dan Gladys Evans.
Cerita berawal ketika Bobby Jonas anak tunggal seorang pendeta kenamaan di daerah Marchbolt (sebuah kota kecil di tepi pantai daerah Wales), dan temannya, Dr.Thomas sedang bermain golf di sebuah lahan milik pribadi, Bobby mendengar sebuah pekikan yang sangat memekakan telinga. pekikan tersebut begitu menyeramkan, Bobby dan Dr.Thomas berusaha mencari dimana sumber suara tersebut. Dan mereka dikejutkan oleh sesosok tubuh yang terbujur kaku diantara bebatuan terjal di sudut Marchbolt. Thomas berlari mencari bantuan dan meninggalkan Bobby bersama tubuh kaku tersebut. Tiba-tiba tubuh kaku yang menurut perkiraan Dr.Thomas sudah tewas tersebut, bangkit dan mencengkeram tangan Bobby, lalu ia menggumamkan kata-kata aneh ,”kenapa mereka tidak memanggil Evans?” sembari menunjukan selembar foto.
Dalam foto tersebut, Bobby melihat sesosok wanita muda dengan rambut keperakan yang luar biasa cantik. Setelah menyerahkan selembar foto tersebut, lelaki yang tadi terbujur kaku tiba-tiba mengerang dan kembali terjerembab. Ia tewas dengan luka-luka yang menyeramkan.
Sebagai saksi Bobby Jonas dan Dr.Thomas mengalami serentetan penyelidikan, dan dari penyelidikan tersebut mereka mengetahui bahwa pria yang mereka temukan di tepi jurang tersebut bernama Alex Pitchbard, dan foto yang diserahkan almarhum adalah foto adik almarhum, yaitu Ny. Amelia Cayman. Tetapi ada sesuatu yang mengganjal di benak Bobby, yaitu, foto yang ia lihat beberapa hari yang lalu sangat berbeda 180 derajat dari sosok Amelia Cayman.
Kejanggalan tersebut hanya sebuah perubahan manusiawi yang terjadi ketika kepada setiap wanita, pikir Bobby. Ia segera melupakan kejadian tersebut dan kembali pada rutinitasnya. Tetapi kemudian suatu hal tak terduga terjadi, ia menemukan sebuah surat kabar yang menampilkan foto yang ditemukan di saku koraban, dan foto tersebut adalah foto yang berbeda dengan yang dilihat Bobby sebelumnya. Ia mencium kejanggalan. Ia yakin ada yang tidak beres. Kemudian iangatannya kembali pulih, kemarin saat ia menemukan sesosok tubuh terjatuh dari tebing, ia menunggu Dr. Thomas mencari bantuan, saat sedang menunggu ia ingat ia harus berada di gereja ayahnya sehingga ia meninggalkan kembali foto tersebut ke dalam saku celana korban. Disaat itu muncul pemuda setengah baya dengan wajah yang cukup tampan, Bobby berpesan kepada pemuda tersebut untuk menjag mayat sampai bantuan datang karena ia harus berada di gereja untuk kebaktian.
Bobby yakin pria itulah yang mengganti foto wanita yang dilihatnya menjadi foto lain. Tapi apa maksudnya?? Jangan-jangan pria tersebut yang membunuh Alex Pitchard dan ia berniat menghilangkan bukti yang akan menyulitkannya???
Bobby membicarakan kejanggalan ini dengan sahabatnya, Franchess Derwent. Franchess yang biasa dipanggil Frankie juga merasa heran. Tetapi ia menganggap itu semua hanya kebetulan belaka. Beberapa hari kemudian, Bobby ditemukan hampir tewas karena minuman beracun yang diminumnya, polisi masih menyelidiki kejadian ini. Tetapi kecurigaan Bobbie dan Frankie terhadap pemuda yang ditinggalkannya di smaping mayat semakin kuat. Akhirnya mereka mendapatka ide gila, ide spontan yang diharap akan mengungkapkan siapa yang membunuh Alex Pitchard dan mencoba membunuh Bobby.
Ide tersebut membawa Frankie dan Bobby ke kediaman pemuda yang dicurigainya, Roger Bessingtonffrench. Selama tinggal disana Frankie dan Bobby yang menyamar sebagai supir pribadi Frankie mengamati gerak-gerik Roger Bessingtonffrench, tetapi sepertinya dia bersih. Gerak-geriknya tidak mencurigakan.
Dalam penyelidikannya Bobby dan Frankie bertemu dengan seorang dokter yang bekerja sebagai terapis pecandu oabt-obatan terlarang bernama Dr. Nicholson, juga istrinya yang sangat cantik jelita, Moira Nicholson. Bobby sangat terkejut ketika bertemu dengan Moira Nicholson, karena wajah Moira Nicholson adalah wajah yang dilihatnya dalam foto yang ia dapat dari korban pembunuhan itu, Alex Pithcard.
Ia semakin mencurigai Dr,Nicholson ketika mengetahui bahwa mayat yang ia temukan ialah mayat kekasih gelap Moira yang bernama Alan Carstairs bukan Alex Pitchard. Nama Alex Pitchard kemungkinan adalah nama palsu yang diberikan keluarga Cayman palsu ketika mengidentifikasi mayat korban. Tetapi siapa mereka??? Dan apa tujuannya?? Mengapa mereka mencoba membunuh Bobby?? Apakah mereka berpikir Bobby mengetahui sesuatu yang bisa mengancam rencana jaha mereka??? Apa yang Bobby ketahui???
Akhirnya bobby kembali mengingat sesuatu, ketika ia menemukan korban, korban mendadak tersadar dan membisikan sesuatu di telinga Bobby, yaitu: ”mengapa mereka tidak memanggil Evans?”
Bobby dan Frankie berpikir, mungkin kata-kata terakhir korban itu akan membantu Bobby menemukan siapa pembunuh Alan Carstairs yang sebenarnya. Ternyata benar, kalimat itu membawa mereka kepada sebuah fakta yang sejak awal sudah mereka perkirakan. Bahwa ternyata yang membunuh Alan Carstairs adalah Roger Bessingtonffrench, tetapi yang mengejutkan adalah ia melakukannya dengan bantuan Moira Nicholson.
Hal ini sangat diluar dugaan, karena ternyata Moira juga lah yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap Bobby dengan memasukan racun ke dalam minumannya. Dan sekali lagi mereka terkejut karena ternyata kunci utama untuk mengungkapkan misteri ini adalah nona Gladys Evans, tetangga Bobby. Moira ditangkap, tetapi Roger Bessingtonffrench melarikan diri. Dan beberapa bulan setelah pernikahannya dengan Frankie, Bobby menerima surat yang entah datang dari mana. Ternyata surat tersebut berasal dari Roger Bessingtonffrench yang mengucapkan selamat karena mereka telah berhasil memecahkan kejahatannya.
Kejahatan mereka bermotif uang, Alan Carstairs adalah saksi utama yang mengetahui penipuan dan pembunuhan Moira Nicholson terhadap sahabatnya, Mr.Savage dan menipu notaris yang menyaksikan perpindahan warisan kepada Moira. Darisinilah kasusnya berawal, Alan Carstair yang notabene merupakan sahabat Mr.Savage marasakan kejanggalan terhadap perpindahan warisan tersebut. ia kemudian menemukan kejanggalan lain, mengapa dalam perpindahan warisan tersebut Moira mengundan 2 tukang kebun yang sudah tua dan rabun, mengapa mereka tidak memanggil Evans yang jauh lebih berpendidikan dan memiliki keadaan fisik yang masih baik. Hal ini kemudian diketahui karena ternyata pada saat pengalihan kekuasaan tersebut, Mr.Savage sudah mati, dan orang yang menggantikannya adalah Roger Bessingtonffrench yang menyamar.
Dan seperti itulah kasusnya bergulir, meraka harus membunuh Alan Carstair yang memiliki bukti juga Bobby Jonas yang mendengar pesan terakhir mengenai kejanggalan evans.
Detail Novel
Judul : Pembunuh Dibalik Kabut
Penulis : Agatha Cristie
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Edisi : Soft Cover
Download Novel Pembunuh di Balik Kabut Karya Agatha Christie : Disini
PEMBUNUH DI BALIK KABUT
Novel Agatha Cristie
Dalam karyanya kali ini, Agatha Christie tidak melibatkan tokoh andalannya, Hercule Poirot, detektif berkebangsaan Belgia yang mempunya sel-sel kelabu yang sempurna. Penyelidikan murni dilakukan oleh orang-orang yang dilibatkan oleh keadaan. Yaitu, Bobby Jonas, Franchess Derwent, Dokter Thomas, Roger Bessingtonffrench, Moira Nicholson, dan Gladys Evans.
Cerita berawal ketika Bobby Jonas anak tunggal seorang pendeta kenamaan di daerah Marchbolt (sebuah kota kecil di tepi pantai daerah Wales), dan temannya, Dr.Thomas sedang bermain golf di sebuah lahan milik pribadi, Bobby mendengar sebuah pekikan yang sangat memekakan telinga. pekikan tersebut begitu menyeramkan, Bobby dan Dr.Thomas berusaha mencari dimana sumber suara tersebut. Dan mereka dikejutkan oleh sesosok tubuh yang terbujur kaku diantara bebatuan terjal di sudut Marchbolt. Thomas berlari mencari bantuan dan meninggalkan Bobby bersama tubuh kaku tersebut. Tiba-tiba tubuh kaku yang menurut perkiraan Dr.Thomas sudah tewas tersebut, bangkit dan mencengkeram tangan Bobby, lalu ia menggumamkan kata-kata aneh ,”kenapa mereka tidak memanggil Evans?” sembari menunjukan selembar foto.
Dalam foto tersebut, Bobby melihat sesosok wanita muda dengan rambut keperakan yang luar biasa cantik. Setelah menyerahkan selembar foto tersebut, lelaki yang tadi terbujur kaku tiba-tiba mengerang dan kembali terjerembab. Ia tewas dengan luka-luka yang menyeramkan.
Sebagai saksi Bobby Jonas dan Dr.Thomas mengalami serentetan penyelidikan, dan dari penyelidikan tersebut mereka mengetahui bahwa pria yang mereka temukan di tepi jurang tersebut bernama Alex Pitchbard, dan foto yang diserahkan almarhum adalah foto adik almarhum, yaitu Ny. Amelia Cayman. Tetapi ada sesuatu yang mengganjal di benak Bobby, yaitu, foto yang ia lihat beberapa hari yang lalu sangat berbeda 180 derajat dari sosok Amelia Cayman.
Kejanggalan tersebut hanya sebuah perubahan manusiawi yang terjadi ketika kepada setiap wanita, pikir Bobby. Ia segera melupakan kejadian tersebut dan kembali pada rutinitasnya. Tetapi kemudian suatu hal tak terduga terjadi, ia menemukan sebuah surat kabar yang menampilkan foto yang ditemukan di saku koraban, dan foto tersebut adalah foto yang berbeda dengan yang dilihat Bobby sebelumnya. Ia mencium kejanggalan. Ia yakin ada yang tidak beres. Kemudian iangatannya kembali pulih, kemarin saat ia menemukan sesosok tubuh terjatuh dari tebing, ia menunggu Dr. Thomas mencari bantuan, saat sedang menunggu ia ingat ia harus berada di gereja ayahnya sehingga ia meninggalkan kembali foto tersebut ke dalam saku celana korban. Disaat itu muncul pemuda setengah baya dengan wajah yang cukup tampan, Bobby berpesan kepada pemuda tersebut untuk menjag mayat sampai bantuan datang karena ia harus berada di gereja untuk kebaktian.
Bobby yakin pria itulah yang mengganti foto wanita yang dilihatnya menjadi foto lain. Tapi apa maksudnya?? Jangan-jangan pria tersebut yang membunuh Alex Pitchard dan ia berniat menghilangkan bukti yang akan menyulitkannya???
Bobby membicarakan kejanggalan ini dengan sahabatnya, Franchess Derwent. Franchess yang biasa dipanggil Frankie juga merasa heran. Tetapi ia menganggap itu semua hanya kebetulan belaka. Beberapa hari kemudian, Bobby ditemukan hampir tewas karena minuman beracun yang diminumnya, polisi masih menyelidiki kejadian ini. Tetapi kecurigaan Bobbie dan Frankie terhadap pemuda yang ditinggalkannya di smaping mayat semakin kuat. Akhirnya mereka mendapatka ide gila, ide spontan yang diharap akan mengungkapkan siapa yang membunuh Alex Pitchard dan mencoba membunuh Bobby.
Ide tersebut membawa Frankie dan Bobby ke kediaman pemuda yang dicurigainya, Roger Bessingtonffrench. Selama tinggal disana Frankie dan Bobby yang menyamar sebagai supir pribadi Frankie mengamati gerak-gerik Roger Bessingtonffrench, tetapi sepertinya dia bersih. Gerak-geriknya tidak mencurigakan.
Dalam penyelidikannya Bobby dan Frankie bertemu dengan seorang dokter yang bekerja sebagai terapis pecandu oabt-obatan terlarang bernama Dr. Nicholson, juga istrinya yang sangat cantik jelita, Moira Nicholson. Bobby sangat terkejut ketika bertemu dengan Moira Nicholson, karena wajah Moira Nicholson adalah wajah yang dilihatnya dalam foto yang ia dapat dari korban pembunuhan itu, Alex Pithcard.
Ia semakin mencurigai Dr,Nicholson ketika mengetahui bahwa mayat yang ia temukan ialah mayat kekasih gelap Moira yang bernama Alan Carstairs bukan Alex Pitchard. Nama Alex Pitchard kemungkinan adalah nama palsu yang diberikan keluarga Cayman palsu ketika mengidentifikasi mayat korban. Tetapi siapa mereka??? Dan apa tujuannya?? Mengapa mereka mencoba membunuh Bobby?? Apakah mereka berpikir Bobby mengetahui sesuatu yang bisa mengancam rencana jaha mereka??? Apa yang Bobby ketahui???
Akhirnya bobby kembali mengingat sesuatu, ketika ia menemukan korban, korban mendadak tersadar dan membisikan sesuatu di telinga Bobby, yaitu: ”mengapa mereka tidak memanggil Evans?”
Bobby dan Frankie berpikir, mungkin kata-kata terakhir korban itu akan membantu Bobby menemukan siapa pembunuh Alan Carstairs yang sebenarnya. Ternyata benar, kalimat itu membawa mereka kepada sebuah fakta yang sejak awal sudah mereka perkirakan. Bahwa ternyata yang membunuh Alan Carstairs adalah Roger Bessingtonffrench, tetapi yang mengejutkan adalah ia melakukannya dengan bantuan Moira Nicholson.
Hal ini sangat diluar dugaan, karena ternyata Moira juga lah yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap Bobby dengan memasukan racun ke dalam minumannya. Dan sekali lagi mereka terkejut karena ternyata kunci utama untuk mengungkapkan misteri ini adalah nona Gladys Evans, tetangga Bobby. Moira ditangkap, tetapi Roger Bessingtonffrench melarikan diri. Dan beberapa bulan setelah pernikahannya dengan Frankie, Bobby menerima surat yang entah datang dari mana. Ternyata surat tersebut berasal dari Roger Bessingtonffrench yang mengucapkan selamat karena mereka telah berhasil memecahkan kejahatannya.
Kejahatan mereka bermotif uang, Alan Carstairs adalah saksi utama yang mengetahui penipuan dan pembunuhan Moira Nicholson terhadap sahabatnya, Mr.Savage dan menipu notaris yang menyaksikan perpindahan warisan kepada Moira. Darisinilah kasusnya berawal, Alan Carstair yang notabene merupakan sahabat Mr.Savage marasakan kejanggalan terhadap perpindahan warisan tersebut. ia kemudian menemukan kejanggalan lain, mengapa dalam perpindahan warisan tersebut Moira mengundan 2 tukang kebun yang sudah tua dan rabun, mengapa mereka tidak memanggil Evans yang jauh lebih berpendidikan dan memiliki keadaan fisik yang masih baik. Hal ini kemudian diketahui karena ternyata pada saat pengalihan kekuasaan tersebut, Mr.Savage sudah mati, dan orang yang menggantikannya adalah Roger Bessingtonffrench yang menyamar.
Dan seperti itulah kasusnya bergulir, meraka harus membunuh Alan Carstair yang memiliki bukti juga Bobby Jonas yang mendengar pesan terakhir mengenai kejanggalan evans.
Detail Novel
Judul : Pembunuh Dibalik Kabut
Penulis : Agatha Cristie
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Edisi : Soft Cover
Download Novel Pembunuh di Balik Kabut Karya Agatha Christie : Disini
0 comments:
Post a Comment