Berikut ini adalah Sinopsis Naskah Drama Remaja Sesal.
Pagi itu sebelum berangkat kekampus Yulia menemui kakeknya yang sedang duduk santai sambil membaca koran. Yulia mencoba merayu kakeknya agar hari ulang tahunnya sabtu ini dirayakan, dan dia pun berhasil. Kakek mengijinkan perayaan hari ulang tahun Yulia itu namun Diah, sepu[u yulia tidak menyetujui hal itu karena dia merasa iri dengan Yulia.
Hari ulang tahun Yulia pun tiba, semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Tamu-tamu mulai berdatangan dan Yulia tampak anggun dengan gaunnya. Pestanya pun meriah. Namun tiba-tiba terdengar suara gaduh dan suasana menjadi hening. Semua mata yertuju pada kakek yulia yang menggelepar-gelepar dilantai. Cairan putih pun keluar dari mulutnya. Melihat hal itu Yulia langsung berteriak sambil berlari mendekati kakeknya. Tak sepatah kata pun sempat keluar dari mulut kakeknya, karena detak jantungnya telah berhenti.
Detektif Patricia dan kapten yang kebetulan hadir di pesta itu segera mengamankan lokasi dan mengusut kasus tersebut. Karena insting dan kecerdasan detektif patricia, pelaku pembunuhan Kakek Yulia pun terungtkap.
Pelaku pembunuhan itu tidak lainadalah Wulan, kakak yulia. Yang juga adalah cucu kakek itu sendiri. Konon alasan wulan membunuh kakek adalah karena wulan tidak sengaja telah menemukan buku harian ayahnya. Disana tetulis bahwa kakaknya telah merebut harta kekayaan yang seharysnya dimiliki keluarga wulan. Bahkan bi’Inah pembantu keluarga sasto itu sebenarnya adalah adaik kandung wulan yang tidak diakui keberadaannya karena cacat dikakinya. Namun yang ada dipikiran wulan itu salah. Sebelum acara ulang tahun itu kakeknya telah merubah surat wasiatnya. Disana tertulis bahwa seluruh harta kekayaan keluarga sastro akan jatuh ketangan Bi Inah sebagai pewaris tunggal. Sedangakn yang lainnya hanya mendapatkan rumah dan mobil.
Setelah mengetahui hal itu Wulan pun sangat menyesal atas perbuatannya. Namun apalah yang bisa ia lakukan , Ia hanya bisa menangis dan meyesali segala perbuatannya itu dalam Penjara.
0 comments:
Post a Comment